Tentang Penggunaan dan Pemilihan Jangkar Tahan Api
01. Tinjauan Kata Pengantar
Itu tahan panas coran digunakan pada lapisan tungku, dan harus didukung oleh jangkar, sehingga efek penggunaannya baik dan waktu penggunaannya lebih lama.
Selama coran digunakan sebagai pelapis, jangkar harus digunakan sebagai penopang. Namun, diameter, bentuk, material, dan jumlah jangkar juga dipilih berdasarkan situasi yang berbeda.
02. Pemilihan ukuran jangkar
Dalam keadaan normal, sekitar 25 angkur digunakan per meter persegi, tetapi ketebalan coran atau bagian khusus harus dipertimbangkan dalam pemilihan angkur. Pada bidang datar, angkur pada coran tahan api didistribusikan menurut persegi berukuran sekitar 500 mm. Paku pada kaki salah satu persegi juga terletak di tengah persegi lainnya. Permukaan ekstensi angkur juga saling tegak lurus.
Untuk permukaan cor tahan api dengan berbagai bentuk, desain lapisan cor tahan api dan beban yang diterima selama produksi dan penggunaan akan memperpendek jarak antara arah pemasangan angkur dan bidang, karena angkur ini perlu dilas pada cangkang. Ukurannya ditentukan berdasarkan ketebalan dan suhu cor. Ketebalan menentukan tinggi angkur, dan suhu menentukan material angkur. Baja tahan karat atau besi tahan karat, atau berbagai mutu produk baja standar nasional.
Ukuran jangkar harus sesuai dengan badan cor, dan kepala jangkar harus memiliki bukaan untuk memastikan cor tahan terhadap pengelupasan. Umumnya, tinggi jangkar adalah 25-30 mm lebih rendah dari tinggi cor, yang merupakan tinggi jangkar.
03. Pekerjaan persiapan sebelum konstruksi
Sebelum pemasangan, angkur harus dicat dengan cat aspal atau dibungkus dengan plastik pembungkus, dan diameternya harus dipilih antara 6-10 mm, tidak terlalu tebal atau terlalu tipis. Harus ada tumpang tindih di bagian tengah sambungan, semakin banyak titik tumpu semakin baik, dan batang las juga sangat penting. Jumlah angkur harus sesuai, tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit, antara 16-25 per persegi, tergantung situasinya.



